Menteri Keuangan Republik Indonesia (Bpk. Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, Prof., S.E., M.UP., Ph.D.)
MENTERI
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Nama : Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, Prof.,
S.E., M.UP.,
Ph.D.
Mulai menjabat : 27 Oktober 2014
Presiden : Joko Widodo
Didahului oleh : Muhammad Chatib Basri
Lahir : 3 Oktober 1966
Kebangsaan : Indonesia
Almamater : Universitas Indonesia
Agama : Islam
Bambang Permadi Soemantri
Brodjonegoro, Prof., S.E., M.UP., Ph.D. (lahir di Jakarta, 3 Oktober 1966; umur 48 tahun)
adalahMenteri Keuangan Republik Indonesia
pada Kabinet Kerja yang menjabat sejak
tanggal 27 Oktober 2014[1].
Sebelumnya ia merupakan Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II.[2].
Ia menyelesaikan pendidikan formal tingkat
Strata 1 di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1990.
Konsentrasi bidang studi yang ditekuni adalah Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi
Regional. Setahun berikutnya, Brodjonegoro melanjutkan pendidikan formal
tingkat magister (1991-1993) pada University of Illinois di
Urbana-Champaign, Amerika Serikat, sekaligus melanjutkan program
doktoral di universitas yang sama hingga 1995.
Bambang Brodjonegoro dikenal baik di dalam
maupun di luar kalangan akademik. Sebagai akademisi, kariernya dimulai sebagai
staf pengajar di FE - UI hingga merangkak naik menjadi Ketua Jurusan Ekonomi
hingga Dekan Fakultas Ekonomi, UI. Kepakaran dan keluasan pengalaman di bidang
ekonomi, khususnya terkait desentralisasi wilayah, membuat Brodjonegoro sering
diundang sebagai dosen atau guru besar tamu bagi banyak universitas di dalam
dan luar negeri.
Di luar dunia akademik, nama Bambang
Brodjonegoro juga dikenal mulai dari tingkat pasar modal hingga pemerintahan.
Pria yang juga aktif dalam berbagai organisasi sosial ini sangat tidak asing
dengan banyak Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) seperti PT. PLN, PT. ANTAM, PT. TELKOM, dan
lain-lain. Kepakarannya dalam bidang Ekonomi Pembangunan, khususnya wilayah
perkotaan, membuat banyak perusahaan dan lembaga pemerintah memberi kepercayaan
untuk duduk sebagai dewan komisionaris dan atau konsultan independen.
Pendidikan
·
University of Illinois at Urbana-Champaign, 1993 -
1997, Ph.D (Tata Wilayah dan Perkotaan), Bidang Studi: Ilmu Regional dan
Ekonomi Pembangunan
·
University of Illinois at Urbana-Champaign, 1991 -
1993, M.Sc (Tata Kota), Bidang Studi: Tata Transportasi & Ekonomi
Pembangunan.
·
Universitas Indonesia, Jakarta, 1985 - 1990, SE., Bidang Studi:
Ekonomi Pembangunan & Ekonomi Regional.
Karier
·
Mitra Peneliti, LPEM-FEUI, 1997 - 2005.
·
Koordinator, Jejaring Universitas untuk Pengembangan
Ekonomi Lokal, LPEM - FEUI dan Open Society Institute, Hungaria
·
Ketua, Formulasi Dana Alokasi
Umum (DAU), Dutch Trust Fund, Bank Dunia
·
Ketua, Dampak Ekonomi PT INCO terhadap Ekonomi Lokal
dan Nasional
·
Penasehat Kependudukan untuk Indonesia, The Open
Society Institute, Hungary
·
Ketua, Formulasi Institusi Transfer antar-pemerintah
di Indonesia, Dutch Trust Fund, Bank Dunia
·
Ketua, Penelitian Gabungan Jepang-Indonesia untuk
Desentralisasi Indonesia, JICA
·
Anggota, Kebijakan Desentralisasi Fiskal dan Tinjauan
Belanja Umum Wilayah di Indonesia, JBIC
·
Anggota, Pembangunan Kemampuan Desentralisasi, JICA
·
Ketua, Pembagian Pendapatan Sumber Daya Alam
untuk Aceh,
Koordinator Menteri Perekonomian
·
Ketua, Kajian Wilayah Perdagangan Bebas di Indonesia,
Kementrian Dagang dan Industri
·
Ketua, Strategi Alternatif Pembangunan dan Proyeksi
Ekonomi Pulau Batam 2005, Otorita Industri Pengembangan Wilayah (Badan
otorita) Batam
·
Ketua, Dampak Situasi Makroekonomi terhadap Permintaan
Telekomunikasi Internasional, PT INDOSAT
·
Ketua, Estimasi Permintaan Kebutuhan Telekomunikasi
Lokal, PT TELKOM Indonesia
·
Ketua, Peran PT ASTRA Group dalam
Perekonomian Indonesia, Yayasan Dharma Bakti Astra
·
Ketua, Model Ekonomi Dampak di DKI Jakarta, BAPPEDA
Jakarta
·
Anggota, Kajian Distribusi Semen di Indonesia,
Asosiasi Pengusaha Semen Indonesia sebagai Peneliti Senior, Laboratorium Kajian
Ekonomi dan Pembangunan, 2002 – sekarang
·
Tenaga Ahli, Ulasan Sejawat Rencana Implementasi
Proyek (Individual Action Plan) APEC untuk Rusia, Sekretariat APEC
·
Tenaga Ahli, TA untuk Badan Penasehat Otonomi Wilayah,
Bank Pembangunan Asia (ADB)
·
Tenaga Ahli, Ulasan Sejawat Rencana Implementasi
Proyek (Individual Action Plan) APEC untuk Selandia Baru,
Sekretariat APEC
·
Tenaga Ahli, Penentuan Jumlah optimal Provinsi di
Indonesia, Kementerian Dalam Negeri dan
Kerjasama
·
Ketua, Pemetaan Ekonomi Wilayah di Indonesia, Bank
Indonesia
·
Pakar Desentralisasi Fiskal, RENSTRA Nasional untuk
Desentralisasi di Indonesia, ADB
·
Pakar Ekonomi Perhubungan, Konsekuensi Ekonomi
Kecelakaan Jalan Raya, ADB
·
Ketua, Kebijakan Perubahan (Transformasi) dan
Industrialisasi di Asia Tenggara, Yayasan SASHAKAWA
·
Ketua, Strategi Pengentasan Kemiskinan Kota, BAPPENAS
·
Ketua, Penentu Inflasi Regional di Indonesia, Bank
Indonesia
·
Ketua, Pembangunan Regional dan Desentralisasi di
Indonesia, Bank Mandiri
·
Anggota, Tim Pembentukan Dana Alokasi Umum
Indonesia, Kementerian Keuangan, September – Desember 2000 dan April –
Agustus 2001
·
Asisten Peneliti, Regional Economics
Applications Laboratory, University of Illinois at Urbana-Champaign,
September 1995 - Agustus 1997
·
Asisten Peneliti, Pusat Ekonomi antar-Universitas, UI
Jakarta, 1989 - 1991. Tugas pengumpulan
data, analisis data, penyiapan sebagian laporan akhir untuk proyek berikut:
·
Evaluasi Ekonomi Sistem Transportasi di Pulau Jawa,
1990-1991, koordinator: Prof.T.John Kim dan Prof. Iwan J. Azis);
·
Analisis Komprehensif terhadap Pembangunan Regional di
Indonesia, 1990, Kolaborasi antara IUC Economics Universitas Indonesia dan
IDRC Kanada,
koordinator: Prof. Iwan J. Azis;
·
Evaluasi Rencana Lima Tahun Pembangunan Transportasi
di Kalimantan Timur, Indonesia,
1989, koordinator: Prof. Iwan J. Azis
·
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementrian Keuangan RI,
mulai Januari 2011
·
Direktur Jenderal, The Islamic Research and Training
Institute (IRTI), Islamic Development Bank (IDB), 2009 -2011
·
Dekan FE - UI, 2005 - 2009
·
Ketua Jurusan Ekonomi, FE - UI, 2002 - 2005
·
Ketua Tim Ahli Menteri Keuangan untuk Desentralisasi
Fiskal, 2007 - 2008
·
Direktur Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, UI, 2001 –
2004
·
Wakil Direktur bagian Ekonomi Regional dan Riset
Infrastruktur, LPEM-FEUI, 1999 – 2002.
·
Anggota Tim Ahli Menteri Keuangan untuk Desentralisasi
Fiskal, 2005 - 2006
·
Sekretaris Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, UI, 1998
- 2001
·
Komisionaris Independen, PT Adira Insurance, 2006 – 2011
·
Komisionaris Independen, PT PLN, 2004 – 2009
·
Ketua Komite Tata Pamong, Dewan Komisionaris, PT PLN,
2007 - 2009
·
Anggota Tim Penasehat Independen, Asia Bond Fund, PT
Bahana TCW Investment, 2007 – 2009
·
Ketua Komite Audit, Dewan Komisionaris PT PLN, 2004 –
2006
Penghargaan
·
Visiting Fellow, The Indonesia Project –
Australian National University (ANU), Canberra, Australia,
Desember 2004
·
Eisenhower Fellowships, The Single Region
Program – Southeast Asia, Amerika Serikat, September – November 2002
·
ISEAS-World Bank Research Fellowship Award (as
Visiting Research Fellow), The Institute of Southeast Asian Studies, Singapura,
Maret - Juni 1999
·
Visiting Fellow, The Institute of East Asian Studies,
Thammasat University, Thailand, Maret 1999
·
Academic Scholarship awarded by the Indonesian
Government - HED], Agustus 1991 - Desember 1995
·
Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia, 1989
Karna saya
anak akuntansi, makanya saya tertarik untuk mengenal Menteri Keuangan Republik
Indonesia pada masa jabatannya sekarang. Saya berharap semoga bisa lebih baik
dari Menteri sebelumnya. Semuanya pasti berharap Indonesia bisa menjadi negara maju
dan lebih baik, dalam segala hal. Apa lagi dilihat dari masa pendidikan,
penghargaan dan karier bapak sekarang semoga bisa memberikan yang terbaik pada
Indonesia, gak hanya korupsi, apa lagi mengambil kesempatan dengan jabatan
bapak sekarang. Kalau dilihat lihat ya bapak pernah menjadi Dekan FE-UI adalah
kampus yang saya idam idamkan sejak dulu, Cuma apa daya takdir berkata lain pak
heheh. Kita lihat saja ya pak bagaimana kedepannya kinerja bapak dengan team
yang akan membawa Indonesia lebih baik ya pak. Aamiin
Komentar
Posting Komentar