Siklus Produk Aqua

AQUA

1. Tahap pengenalan / Introduction
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT.Golden Mississippi Tbk di Indonesia sejak tahun 1973 . Aqua adalah air mineral yang hadir pertama kali di Indonesia . Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek generik untuk AMDK . Sejak tahun 1998 , aqua sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam bidang makanan dan minuman asal Perancis , Grup Danone . Pada awal berdirinya aqua , kemasan produk ini menggunakan botol kaca . Aqua group didirikan oleh Tirto Utomo , warga asli Wonosobo
2. Tahap pertumbuhan / Growth
Tahun 1973 Tirto ingin menciptakan air mineral yang higenis karena pengalaman buruknya menjamu tamu dari Amerika Serikat menggunakan air rebusan .Tahun 1982 , Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan . Pada tahun 1984 , pabrik aqua kedua didirikan di Pandaan , Jawa Timur . Pada tahun 1995 aqua berhasil menjadi pabrik air mineral higenis pertama di Indonesia dengan system produksi in-line . Tahun 1998 , karena ketatnya persaingan saham aqua dijual pada Grup Danone . Tahun 2001 aqua menang dalam ajang Indonesia Best Brand Award . Tahun 2003 aqua membuka pabrik baru di Klaten .
3. Tahap kedewasaan / Maturity
Untuk menghadapi ketatnya persaingan air mineral dengan merek-merek lain di Indonesia , pada tahun 2004 aqua meluncurkan varian baru Aqua Splash of Fruit , jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango . Lalu aqua juga meluncurkan Mizone yang merupakan merek minuman isotonik bernutrisi .
4. Tahap penurunan / Decline
Pada tahun 2000-an produk air mineral di Indonesia mulai bermunculan dengan berbagai merek . Ini merupakan ancaman tersendiri bagi Aqua sebagai produk air mineral tertua di Indonesia . Salah satu bukti persaingan antar produk air mineral adalah persaingan harga . Rata-rata merek-merek air mineral pesaing aqua harganya lebih murah dibandingkan aqua . Hal ini tidak dapa dipandang sepele oleh aqua karena umumnya pasaran akan lebih memilih suatu merek yang harganya murah tapi dengan isi yang sama . Salah satu tahap penurunan aqua adalah menurunya kualitas sumber mata air di pegunungan .



pustaka :
http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/2012/05/mata-kuliah-pengantar-administrasi-bisnis/comment-page-2/#comments

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Jurnal Etika Profesi Akuntansi

Review Jurnal 3

Minnie Mouse