Ulasan bisnis sukses seseorang pendiri Nasi Goreng “Arema”


Menjalan kan usaha dengan bermodalkan kecil memang tidak gampang. Kita sebagai produsen harus pintar pintar mencari konsumen yang dapat menghasilkan kembalian modal awal beserta keuntungannya. Modal kecil memang menjadi masalah tersendiri bagi negara berkembang seperti Indonesia, namun bukan berarti modal kecil tersebut kita tak dapat mengembangkannya agar menjadi besar dan dapat mengambil keuntungan dari bisnis kecil yang sedang kita jalankan. Ingatlah sesalu bahwa modal kecil bukan menjadi penghalan terbesar suatu usaha, melaikan kerja keras, produksi yang diterima masyarakat dan jiwa wirausahawan yang dapat menjadi sebuah usaha kecil yang menguntungkan. Dan berikut ini adalah kisah seorang kepala rumah tangga yang telah sukses merintis dan mengembangkan susahanya dengan bermodalkan kecil.
Bapak John adalah seorang kepala rumah tangga, ia memiliki satu anak perempuan yang sekarang tinggal di kota Malang, dan tidak pernah menyangka usaha kecilkan mebuahkan hasil. Usaha nasi goreng “arema” yang ia kembangkan membuahkan hasil yang melebihi modal awalnya tersebut. Ia merintis usaha nasi goreng dari tahun 2007 tersebut dapat menarik banyak langganan. Terutama saya sendiri yang menjadi langganan nasi goreng “arema” tersebut. Awalnya ia memberi nama nasi goreng “arema” karena kampung halamannya yang berada di Kota Malang. Dan Icon kota malang adalah keberhasilan pesepak bola dalam negeri dan terutama kesuksesan pesepak bola yang berasal dari Kota Malang tersebut adalah “Arema”. Beliau ingin sekali usahanya sukses seperti club sepak bola kesayangannya tersebut, dan akhirnya beliau memberi nama nasi goreng “arema”.
Dalam usahanya kali ini seperti kebanyakan yang usaha dalam bidang nasi goreng, ia menjual nasi goreng terutama, mie goreng & rebus, kuetiaw. Masakan favorit saya dan keluarga adalah nasi gorengnya. Apa lagi kalau nasi gorengnya itu pedas, karna ayah dan saya sama sama suka pedas. Resepnya seperti kebanyakan nasi goreng pada umumnya, ada beberapa bahan tambahan yang ia pakai, dan itu adalah rahasia dapurnya. Disini ia kerja sendirian, tidak dibantu siapapun, mungkin karna ia mau menjaga masakannya tetap menjadi ciri khasnya, dan tetap menjaga cita rasa khas nasi gorengnya yang memikat banyak pelanggan. Sekarang nasi goreng tersebut bisa habis sebelum jam 9 malam, apa lagi malam minggu, kadang jam setengah 8 nasi gorengnya sudah habis, dan masakan yang lainnya hanya tinggal beberapa bungkus.Dengan penjualan yang ramah dan suka bercanda ini juga membuat pelanggan rajin untuk kembali ke kedai miliknya ini.
Dari cerita sukses diatas diatas kita dapat menyimpulkan untuk memulai sebuah usaha tidaklah harus memiliki modal besar. Kunci sukses sebuah bisnis adalah kejelian membaca peluang modal usaha modal kecil dan daya kreasi  menciptakan sebuah produk yang memiliki pasar yang besar. Cerita diatas menjadi bukti bahwa kata tak ada menyerah dalam menjalankan bisnis walau hanya memiliki modal kecil. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Jurnal Etika Profesi Akuntansi

Review Jurnal 3

Minnie Mouse